Ayam Dan Elang

Tuesday, September 16, 2008

Ayam Dan Elang

Seorang petani menemukan telur elang dan menempatkannya bersama
telur ayam
yang sedang dieraminya. Setelah menetas, elang itu hidup dan
berperilaku
sama persis seperti anak-anak ayam, karena ia mengira bahwa dirinya
memang
anak ayam. Ia mengais tanah untuk mencari cacing dan serangga. Dia
berkotek
dan berkokok. Dia akan mengepak-ngepakkan sayapnya dan terbang
beberapa
meter di udara.

Pada suatu hari, ia melihat seekor élang yang dengan gagah terbang
mengarungi angkasa. “WOW, luar biasa! Siapa dia itu?” Katanya penuh
kagum.

“Itulah elang, si raja segala burung!” sahut ayam sekitarnya.

“Kalau saja kita bisa terbang, ya? luar biasa!!!”

“Ah jangan bermimpi! Dia adalah makhluk angkasa, sedang kita hanya
makhluk
bumi. Kita hanyalah ayam!”

Alkisah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati
sebagai
ayam, karena begitulah anggapannya tentang dirinya.

Apakah kita ingin menjdi “ayam” padahal kita semua adalah “elang”?

jawabannya ada pada diri kita sendiri.

Apa yang kita pikirkan?

Jika kita berpikir BISA, kita pasti BISA, bila kita berpikir PASTI
GAGAL,
kegagalanlah yang akan kita dapatkan!

“Masa depan adalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan
dari
impian-impian mereka”

Untuk mendapatkan cerita selengkapnya silakan download file pdf di bawah ini
Download PDF

0 Comments: